bukan sekedar maaf..

beberapa waktu yang lalu,,aku pernah membahas ini bersama seorang sahabat..

tentang arti maaf untuk hati kita..

ketika seseorang menyakitimu, membuatmu terluka, kecewa, sedih, marah, remuk,,

ibarat menancapkan paku ke dinding..

paku itu melekat selama beberapa waktu..

kemudian orang itu meminta maaf..

berusaha mencabut paku dari dinding..

mencabut sakit dari hati..

mungkin akhirnya berhasil..

mungkin akhirnya paku itu terlepas..

mungkin akhirnya kecewanya pudar..

tapi apa kmu fikir dinding itu tetap sama?

tidak..

paku melubanginya di beberapa tempat..

seperti itulah hati kita..

seperti ituah maaf untuk sebuah luka..

mungkin hal itu bisa terlupakan..

tapi kita tidak akan pernah sama seperti sebelumnya..

dan maaf tidak akan cukup..